Kepulauan Selayar akan memiliki sarana Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja (IPLT) yang berlokasi di Desa Kaburu, Kecamatan Bontomanai. IPLT merupakan pengolahan air limbah yang dirancang hanya menerima dan mengolah lumpur tinja yang berasal dari sistem setempat (on site) yang diangkut melalui sarana pengangkut lumpur tinja.
Berdasarkan Peraturan Menteri PUPR Nomor 4 Tahun 2017 tentang Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik, IPLT merupakan Sub-Sistem Pengolahan dalam Sistem Pengelolaan Air LImbah Domestik Setempat (SPALD-S).
Keberadaan suatu IPLT dinilai sangat penting mengingat lumpur tinja tidak boleh langsung di buang ke badan air, dikarenakan mengandung pencemar organik yang tinggi. Selain itu, kandungan Nitrogen dan Posfor pada lumpur tinja ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada air limbah domestik.
“Detail Engineering Design (DED) IPLT Kaburu telah selesai dan akan dilanjutkan dengan proses perizinan, pembangunan, uji coba dan operasional,” ujar Faisal selaku konsultan pada pembangunan IPLT Kaburu, Sabtu (29/7/2023)
DED adalah produk perencanaan (detail gambar kerja) yang dibuat konsultan perencana untuk pekerjaan bangunan sipil seperti gedung, kolam renang, jalan, jembatan, bendungan, dan pekerjaan konstruksi lainnya.
Keberadaan suatu IPLT dinilai sangat penting mengingat lumpur tinja tidak boleh langsung di buang ke badan air, dikarenakan mengandung pencemar organik yang tinggi (Lestari dan Yudhihanto, 2013). Selain itu, kandungan Nitrogen dan Posfor pada lumpur tinja ini jauh lebih tinggi dibandingkan pada air limbah domestik.
Kepulauan Selayar pada dasarnya belum memiliki instalasi pengolahan lumpur tinja secara khusus. Saat ini, lumpur tinja dari pengolahan setempat masyarakat disedot dan dibuang ke jaringan perpipaan air limbah domestik.. Tentunya, sistem ini tidaklah ideal mengingat beban lumpur tinja yang berpotensi mengganggu sistem pengolahan air limbah domestik.
Oleh karena itu, saat ini Kepulauan Selayar sedang mengembangan IPLT baru yang berlokasi di Kaburu, kecamatan Bontomanai. Bangunan IPLT Kaburu ini memiliki kapasitas pengolahan sebesar 8 m3/hari.